Sabtu, 29 Mei 2021

Etika Periklanan

 

PELANGGARAN IKLAN DALAM ETIKA BISNIS

 

Dosen pengajar : Hj. I.G.A. Aju Nitya Dharmani, S.ST., S.E., M.M.

 

                       

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Nama : Noer Khomariya Vony

Nim   : 01219049

 

 

 

 

 

 

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

2021

 

 

 

 

 





DAFTAR ISI

 

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN.. 3

1.1       LATAR BELAKANG.. 3

1.2       RUMUSAN MASALAH.. 3

1.3       TUJUAN.. 3

BAB II PEMBAHASAN.. 4

2.1 Definsi periklanan dan etika periklanan. 4

2.2 Fungsi Iklan. 4

2.3 Prinsip Dasar Iklan. 5

BAB III PENUTUP. 7

3.1 kesimpulan. 7

 

 

 

 

 

 


 

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Iklan dianggap sebagai metode yang ampuh untuk menyebarluaskan informasi kepada khalayak mengenai suatu produk yang dihasilkan dalam bisnis. Aneka ragam iklan mulai dari yang ditayangkan secara tradisional melalui media-media cetak maupun melalui media yang lebih modern seperti radio, televisi dan internet. Kesemuanya itu

sedikit banyak telah meningkatkan penjualan dari produk yang telah ditawarkan oleh suatu unit usaha. Dibalik keberhasilan iklan dalam mendongkrak penjualan produk dalam bisnis, terselip beberapa permasalahan yang bermuara pada persoalan etika. Etika yang dimaksud disini adalah dari content serta visualisasi iklan tersebut yang dianggap sebagai pembodohan serta penipuan terhadap konsumen.

Namun munculnya periklanan menimbulkan kekhawatiran bahwa iklan yang setiap harinya dikomunikasikan di media massa pada umumnya penuh dengan manipulasi. Dari segi moral, kebanyakan iklan tidak mempunyai nilai-nilai informatif, karena semata-mata hanya demi meraup keuntungan para produsen saja.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. apa pengertian periklanan ?

2. apa saja fungsi iklan?

3. apa prinsip dasar iklan ?

1.3 TUJUAN

1.     Ingin mengetahui periklanan

2.     Ingin mengetahui bagaimana fungsi iklan

3.     Ingin mengetahui prinsip dasar iklan  

 

 


 

BAB II
PEMBAHASAN

 

2.1 Definsi periklanan dan etika periklanan

Pengertian Iklan Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami apa arti iklan maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli. Berikut ini adalah definisi iklan menurut para ahli:

1. Courtland L. Bovee

Menurut Courtland L. Bovee, pengertian iklan adalah suatu komunikasi non-personal yang biasanya berbayar dan sifatnya persuasif tentang suatu produk, jasa, atau ide dari sponsor yang dimuat melalui berbagai media.

2. Kotler

Menurut Kotler, pengertian iklan adalah bentuk penyajian dan promosi suatu barang, jasa, dan ide, secara non-personal oleh suatuk sponsor tertentu dimana untuk penayangannya biasanya harus membayar suatu media.

3. Rhenald Kasali

Menurut Rhenald Kasali, pengertian iklan adalah suatu pesan yang menawarkan sebuah produk/ jasa yang ditujukan kepada khalayak dengan melalui suatu media.

4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI, pengertian iklan adalah pesan atau berita yang bertujuan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang/ jasa yang ditawarkan.

2.2 Fungsi Iklan

 

Iklan dilukiskan sebagai komunikasi antara produsen dan pasaran, antara penjual dan calon pembeli. Dalam proses momunikasi itu iklan menyampaikan sebuah ‘’pesan’’. Dengan drmikian kita mendapat kesan bahwa periklanan terutama bermaksud memberi informasi seolah-olah tujuannya yang terpenting adalah memperkenalkan sebuah produk atau jasa.

Dalam periklanan dapat dibedakan dua fungsi yaitu fungsi informatif dan fungsi persuasif :

1. Iklan informatif dimaksudkan sebagai tahap pelopor dari kartegori produk untuk membangun permintaan awal. Periklanan informatif yang mungkin :

·       Memberitahu pasar tentang satu produk baru dan membangun citra perusahaan (brand image)

·       Menyarankan penggunaan baru dari satu produk

·       Menginformasikan pasar tentang perubahan harga, dan sebagainya.

Contoh Iklan informatif

Iklan layanan masyarakat tentang pencegahan flu burung adalah iklan yang menyediakan informasi namun iklan tersebut menyewa seorang artis agar menarik.

 

2. Periklanan persuasif dimaksudkan untuk membangun ‘’periklanan selektif’’ untuk satu brand tertentu, merupakan sebagian besar yang digunakan dalam periklanan beberapa periklanan persuasif telah bergeser ke arah periklanan perbandingan yang bermaksud membangun superioritas satubrand melalui perbandingan spesifik dengan satu atau lebih brand lainnya dalam kelas produk yang sama.

Contoh periklanan persuasif :

·       Membangun brand preference atau mendorong untuk pindah brand kita

·       Membujuk pembeli untuk membeli sekarang

·       Mengubah persepsi pembeli tentang atribut dari produk

Contoh iklan persuasif

Iklan jus buah selain membujuk dan menarik hati konsumen juga menyediakan informasi tentang keberadaan dan keunggulan produk tersebut.

 

2.3 Prinsip Dasar Iklan

        Prinsip-prinsip dasar iklan tersebut perlu diketahui sebelum membuat atau mengiklankan usaha bisnis agar iklan yang dibuat nantinya tidak melenceng dari tujuan. Ada beberapa prinsip dasar iklan antara lain :

        Adanya pesan tertentu. Dalam sebuah iklan, pasti ada pesan tertentu yang tersirat untuk pihak lain. Pesan yang disampaikan dalam sebuah iklan dapat berbentuk perpaduan antara pesan verbal dan pesan nonverbal.Pesan verbal adalah pesan yang disampaikan dalam bentuk kata-kata. pesan verbal dapat disampaikan melalui media cetak ataupun audio visual.Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi ketika pesan yang disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan  gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan kontak mata,  penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, simbol-simbol, serta  cara berbicara seperti intonasi, kualitas suara, gaya emosi dan lain sebagainya.

        Dilakukan oleh komunikator (sponsor). Ciri sebuah iklan adalah bahwa pesan tersebut dibuat dan disampaikan oleh komunikator atau sponsor tertentu secara jelas dan mempunyai makna.

        Dilakukan dengan cara nonpersonal. Nonpersonal artinya tidak dalam bentuk tatap muka secara langsung,  tetapi melalui sebuah media. Penyampaian pesan dapat disebut iklan bila dilakukan melalui media, baik itu media cetak atau audio visual seperti koran dan televisi.

        Disampaikan untuk khalayak tertentu. Sasaran khalayak yang dipilih tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa pada dasarnya setiap kelompok memiliki keinginan, kebutuhan, karakteristik, dan keyakinan tertentu terhadap sesuatu. Dengan demikian, pesan yang diberikan harus dirancang khusus sesuai dengan target khalayak.

        Dalam penyampain pesan dilakukan dengan cara membayar. Dalam kegiatan periklanan, istilah membayar sekarang ini harus dimaknai secara luas. Sebab, kata membayar tidak saja dilakukan dengan alat tukar uang, tetapi juga dengan cara barter berupa ruang, waktu, dan kesempatan.

        Penyampaian pesan tersebut, mengharapkan dampak tertentu. Semua iklan yang diciptakan dapat dipastikan memiliki tujuan tertentu, yaitu berupa dampak tertentu di tengah khalayak, misalnya saja agar khalayak mengikuti pesan iklan, seperti membeli produk tertentu dengan segera, setia menggunakan produk yang diiklankan dan lain sebagainya.

 

 


 

BAB III
PENUTUP

 

3.1 kesimpulan

 

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa iklan adalah suatu pemberitahuan atau pengumuman di media publik yang mempromosikan suatu barang, layanan, acara, merek, perusahaan, atau lowongan kerja

fungsi dari sebuah iklan yaitu :

·       Memberikan informasi mengenai merk tertentu

·       Membujuk

·       Mengingatkan pada merk/produk

·       Memberikan Nilai Tambah

·       Mendukung Usaha Promosi Lainnya

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

5 Kasus Pelanggaran Etika Bisnis di Indonesia

Nama : Noer Khomariya Vony Kelas : Manajemen A  NIM : 01219049 Dosen Pengampu :  Hj. I. G. A. Aju Nitya Dharmani,SST,SE,MM 1. Kasus Pelangga...